BAB 1
PENGERTIAN DAN PENGARTIAN
I.
APA
ITU LOGIKA FILSAFAT
A.
Batasan
Dan Pemahaman
Kata logika
berasal dari bahasa Yunnai “logos” yang berarti kata Firman,Sabda,Ucapan dan Pengetahuan.sedangkan
kata filsafat berasal dari bahasa Yunani “Philosopia”.Philosopia adalah satu
kesatuan yang dibentuk dari 2 kata, yakni kataPhilo dan Sophia yang artinya
mencintai dan kebajikan,arif.jadi logika filsafat dapat didefinisikan sebagai
usaha atau upaya nalar akal sehat terhadap realitas sosial dan pengalaman
keseharian manusia.yang artinya cara atau metode manusia didalam membaca
,menelitin dan memahami hakekat keberadaan dengan penalaran yang sehat,yang
dapat dicerna serta dimengerti orang lain.
B.
Cakupan
Dan Bidang Kerja Logika Filsafat
Dalam kamus
besar indonesia memberikan informasi singkat tentang filsafat, bahwa filsafat
adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala
yang ada,sebab asal dan hukumnya.filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala
pengetahuan yang mencakup 4 soal pokok menurut Immanuel Kant, yaitu :
a. Apa
yang kitabketahuan dijawab dengan Metafisika
b. Apa
yang boleh kita kerjakan dijawab dengan Etikan,
c. Dimana
pengharapan kita dijawab dangan Agama,dan
d. Apapun
itu manusia dijawab Antropogi.
Dengan demikian
filsafat sebagai suatu ilmu pengetahuan tertua pada dasarnya memiliki sifaf
pentingnya, yang menegaskan keilmuan filsafat itu sendiri.sifat-sifat filsafat
antara lain:
1. Sifat
menyeluruh : seorang ilmuan tidak akan pernah puas jika mengenal ilmu hanya segi pandang ilmu sendiri .
2. Sifat
mendasar : sifat yang tidak sengaja begitu percaya bahwa ilmu itu benar.
3. Sifat
spekulatif : dalam menyusun sebuah lingkaranyang sekaligus menjadi titik
akhirnya dibutuhkan dari sifat
spekulatif baik dari sisi proses,analisis, maupun pembuktian.
II.
APA
ITU PENDIDIKAN ?
A.
Batasan
dan Pemahaman.
Menurut Ki Hajar
Dewantara pendidikan adalah suatu tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak-anak.yang
dimaksud disini adalah bahwa pendidikan
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada
pada peserta didik agar sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.proses
pertumbuhan adalah roses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan
seseorang melalui pendidikan.menurut KBBI pendidikan adalah sebuah proses
pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang
lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.adapun faktor tujuan bagi
pendidikan adalah:
a. Sebagi
arah pendidikan , tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha.
b. Tujuan
sebagai titik akhirnya, suatu usaha pasti memiliki awal dan akhir.
c. Tujuan
sebagai titik pangkal mencapai tujuan merupakan titik akhir dari usaha ,maka
dasr dari ini merupakan titik tolaknyanya, dalam arti dasar tersebut adalah
fundamen yag alas permulaan setiap usaha.
d. Memberi
nilai pada usaha yang dilakukan.
B.
CAKUPAN
Dan Bidang Kerja Pendidikan
Ada beberapa
faaktor-faktor yang mempengaruhi proses pendidikan
dimana berlangsung proses pembelajaran.
1. Faktor
pendidikan : Pendidikan adalah orang yang mikul pertanggungjawab untuk
mendidikan.kateristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya
adalah dalam mendidik.
2. Faktor
anak didik : Anak didik adalah setiap orang menerima pengaruh dari seseorang
atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
3. Faktor
pendidkan : Alamt pendidikan merupakan faktor yang segaja dibuat dan digunakan
demi pencapaian tujuan pendidikann yang diinginkan.
4. Faktor
Lingkungan : Pada dasarnya lingkungan mencakup 3 bagian yaitu:
a. Tempat
(Lingkungan Fisik)
b. Kebudayaan(Lingkungan
Budaya)
c. Kelompok
hidup bersama(Lingkungan sosial atau masyarakat)
Menurut Ki Hajar Dewantoro lingkungan
pendidikn meliputi:
a. Lingkungan
Sekolah (Komunitas Utama)
b. Lingkungan
Sekolah
c. Lingkungan
organisasi
BAB
II
SEJARAH LOGIKA
FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
1.
SEJARAH
LOGIKA FILSAFAT
a.
Ranah
Pemikiran Herodotus
Herodotus merupakan seorang filsuf yunani yang
dilahrkan di Halikarnassos, karia(sekarang diwilayah Turki) pada abad ke-5 SM
(sekitar 484 SM- 425 SM). Dalam kasus
Herodotus,yang beberapa derajat setidaknya, dibagi dalam apa yang disebut
pencerahan lonian,intelijen penting diarahkan untuk urusan manusia diwaktu.
b.
Ranah
pemikiran heraclitus
Menurut
informasi Heraclitus berasal keluarga terhormat dari kota efesus diasia kecil,
yang hidup disekitar abad ke-5 SM atau 540-480 SM.
c.
Ranah
pemikiran pythagoras
Pythagoras,
salah satu filsuf yunani yang paling terkenal dan kontraversial kuno , hidup
dari Ca.570 untuk CA.490 SM.
d.
Ranah
pemikiran aristoteles
Aristoteles
dapat dicapai dengan 2 jalan :
1. Jalan
induksi
2. Jalan
deduksi
Menurut
Aristoteles adalah jaln perfek/sempurna menuju pengetahuan yang
baru.aristoteles menerapkan teknik deduksi melalui cara “syllogismos”,yakni
kita kenal “silogisme”. Silogisme artinya kesimpulan atau inferensi.
II .SEJARAH
PEMIKIRAN PENDIDIKAN
1.
Ranah
pemikiran John locke
John locke lahir
pada tahun 1632 di Wrington, sebuah desa
kecil dibarat daya inggris.ada beberapa pemikiran john locke yang biasa dicatat
disini, selain perhatiannya dalam bidang pendidikan.
1. john
locke membicarakan tentang hubungan pengetahuan dengan ide-ide, persepsi dan
akal sehat.
2. Pemahaman
manusia dan analisis pengetahuan.
3. Eksplorasi
kehendak
4. Kepribadian
dan identitas pribadi.
2.
Ranah
pemikiran john dewey
Pertama John
Dewey berbicara tentang deskripsi dan referensi. Karya John Dewey tentang
pendidikan pengalaman mulai tahun 1896 selama masa jabatannya dengan
Universitas of Chicago dimana ia mendirikan Universitas Laboratorium
sekolah.menurut Dewey pendidikan membutuhkan desain yang berdasarkan teori
pengalaman. Dia tidak mempersoalkan sisi pendidikan tradisional atau pendidikan
progresif, tetapi masalah pemahaman tentang bagaimana manusia memiliki
pengalaman yang mereka lakukan ,dan bagaimana pemahaman ini diperlikan saat
merancang pendidikan yang efektif
BAB
III
SISTEM KERJA LOGIKA FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
I.
PENDEKATAN
KEILMUAN
A.
PENDEKATAN
TEORITIS
Pendekatan dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. contoh: kita mengenal
pendekatan pembelajaran berpusat pada guru dan pembelajaran berpusat siswa.dalam
proses pembelajaran ada 6 istilah-istilah kemiripan makna:
1. Pendekatan pembelajaran : sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran,yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang
bersifat umum.
2. Strategi
pembelajaran : suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secar efektif dan efisien.
3. Metode
pembelajaran : sebagai cara yang dipergunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis.
4. Teknik
pembelajaran: sebagai cara yang dilakukan seorang dalm menginplemasikan suatu
metode secara spesifik.
5. Taktik
pembelajaran: gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran
tertentu yang sifatnya individual.
6. Model
pembelajaran: bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru.
Maka kita dapat
buat contoh dari taktik pembelajaran adalah walupun dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah dan situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti
mereka akan melakukannya secara berbeda.
2.
PRINSIP
DASAR DAN LANDASAN
A.
PRINSIP-PRINSIP
HUKUM LOGIKA
1. UNIVERSAL PENALARAN/
AKSIOMA INFERENSI
a. Principium
identitas/ law of identity
b. Principium
Contradictionis/Low of Contradiction
c. Principium
Exclusi Terti/Low of Excluded Middle
d. Principium
Rationis Sufficientis/Low of Sufficient Reason.
2. MATERIDAN
BENTUK PIKIRAN
3. KLASIFIKASI
LOGIKA
4. PREDIKABEL
B.
DASAR-
DASR LOGIKA
1. Nominal/Verbal
2. Real/Analitis/Eksplikatif
3. Term-Term
Logika
4. Jenis-Jenis
Term Logika
5. Simbol
Logic Terms
6. Komprehensi
Dan Ekstensi
3.
PENYIMPULAN
DAN SAMPULAN
a.
Inferensi
1. Inversi
2. Konversi
3. Obsevasi
4. Kontraposisi
5. Oposisi
b.
Silogisme
1. Silogisme
kategorisme
2. Silogisme
hipotesis
BAB IV
PERMASALAHAN REALITAS PEMIKIRAN
1.
TANTANGAN
PERKEMBANGAN LOGIKA FILSAFAT
Menurut Odo Marquard, semua filsafat sangat
kompeten untuk segala apa, lalu filsafat kompeten untuk beberapa hal; akhirnya
filsafat hanya kompeten untuk satu hal,yanki hanya pengakuan imkompetensinya.
Artinya ada 3 alasan mengapa filsafat seperti itu.
a. Kompetensi
soteriologis
b. Adanya
kekuatan disiplin ilmu lain menggeserbperan filsafat secara universal sehingga
filsafat menjadi pelayan ilmu pengetahuan
c. Filsafat
tidak mampu menawarkan tatanan dunia
lebih baik sehingga cukup bertahan sekedar ilmu ancilla emancipationis , demi
sejarah kesetaraan manusia.
2.
TANTANGAN
PERSOALAN ILMU PENGETAHUAN
Tantangan
persoalan ilmu pengetahuan yang perlu diungkapkan disini setidaknya 2 masalah
pokok utama :
1. Apakah
suatu disiplin ilmu benar- benar dapat berdiri sendiri dan bebas nilai atau
tidak ada ilmu pengetahuan yang bebas di nilai.
2. Paradigma
ganda tersebut sampai kini masih saja dapat diperdebatkan secara meluas dan
masih sulit untuk menemukan benang birunyan atau setidaknya kesepakatan para
ilmuwan tehadap kedua paradigma
Empiris
merupakan peristiwa yang berkelanjutan, maka ungkapan yang dulunya tergolongan meaningless, bisa
jadi sangat meaningful nantinya. Artinya,
sangat berbahaya apabila suat ungkapan apalagi teori dibuat tertutup
dengan menyatakannya meaningless, pada perkembangan fenomena termasuk
pengalaman atau empiris juga terus berlanjut.
3.
TANTANGAN
DUNIA PENDIDIKAN
Edgar Morin
memaparkan 7 , materi bagi dunia pendidikan global .
1. Dunia
pendidikan harus kompeten mendeteksi kekeliruan
dan ilusi.
2. Prinsip
pengetahuan yang saling berkaitan.
3. Urgen
mengajarkan kondisi manusiawi.
4. Persoalan
jadi diri bumi.
5. Menghadapi
ketidak kepastian.
6. Memahami
satu sama lain
7. Etika
bagi umat manusia.
Tentang problem dibidang pendidikan
yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia menyangkut beberapa hal pokok ,
sebagai berikut :
1. Pemerataan
pendidikan
2. Biaya
pendidikan
3. Kualitas
pendidikan
4.
TANTANGAN
DAN PROSES PENALARAN
Manusia juga
ingin kata-kata mereka untuk merujuk pada ide-ide yang sesuai dalam pemikiran
manusia lainnya. Dari kata-kata yang digunakan untuk ide-ide
sederhana,kata-kata yang menggunakan untuk mode , kata yang digunakan untuk
bahan,cara dimana satu kata dapat merujuk multiplisitas ide.
No comments:
Post a Comment