Tuesday, 31 May 2016

CONTOH MAKALAH LOGIKA FILSAFAT

BAB 1
PENGERTIAN DAN PENGARTIAN
I.                   APA ITU LOGIKA FILSAFAT
A.    Batasan Dan Pemahaman
Kata logika berasal dari bahasa Yunnai “logos” yang berarti kata Firman,Sabda,Ucapan dan Pengetahuan.sedangkan kata filsafat berasal dari bahasa Yunani “Philosopia”.Philosopia adalah satu kesatuan yang dibentuk dari 2 kata, yakni kataPhilo dan Sophia yang artinya mencintai dan kebajikan,arif.jadi logika filsafat dapat didefinisikan sebagai usaha atau upaya nalar akal sehat terhadap realitas sosial dan pengalaman keseharian manusia.yang artinya cara atau metode manusia didalam membaca ,menelitin dan memahami hakekat keberadaan dengan penalaran yang sehat,yang dapat dicerna serta dimengerti orang lain.
B.     Cakupan Dan Bidang Kerja Logika Filsafat
Dalam kamus besar indonesia memberikan informasi singkat tentang filsafat, bahwa filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada,sebab asal dan hukumnya.filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup 4 soal pokok menurut Immanuel Kant, yaitu :
a.       Apa yang kitabketahuan dijawab dengan Metafisika
b.      Apa yang boleh kita kerjakan dijawab dengan Etikan,
c.       Dimana pengharapan kita dijawab dangan Agama,dan
d.      Apapun itu manusia dijawab Antropogi.
Dengan demikian filsafat sebagai suatu ilmu pengetahuan tertua pada dasarnya memiliki sifaf pentingnya, yang menegaskan keilmuan filsafat itu sendiri.sifat-sifat filsafat antara lain:
1.      Sifat menyeluruh : seorang ilmuan tidak akan pernah puas  jika mengenal ilmu hanya  segi pandang ilmu sendiri .
2.      Sifat mendasar : sifat yang tidak sengaja begitu percaya bahwa ilmu itu benar.
3.      Sifat spekulatif : dalam menyusun sebuah lingkaranyang sekaligus menjadi titik akhirnya  dibutuhkan dari sifat spekulatif baik dari sisi proses,analisis, maupun pembuktian.

II.                APA ITU PENDIDIKAN ?
A.    Batasan dan Pemahaman.
Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah suatu tuntutan didalam hidup tumbuhnya anak-anak.yang dimaksud disini adalah bahwa pendidikan  menuntun segala kekuatan kodrat yang ada  pada peserta didik agar sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.proses pertumbuhan adalah roses penyesuaian pada setiap fase  dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.menurut KBBI pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.adapun faktor tujuan bagi pendidikan adalah:
a.       Sebagi arah pendidikan , tujuan akan menunjukkan arah dari suatu usaha.
b.      Tujuan sebagai titik akhirnya, suatu usaha pasti memiliki awal dan akhir.
c.       Tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan merupakan titik akhir dari usaha ,maka dasr dari ini merupakan titik tolaknyanya, dalam arti dasar tersebut adalah fundamen yag alas permulaan setiap usaha.
d.      Memberi nilai pada usaha yang dilakukan.

B.     CAKUPAN Dan Bidang Kerja Pendidikan
Ada beberapa faaktor-faktor  yang mempengaruhi proses pendidikan dimana berlangsung proses pembelajaran.
1.      Faktor pendidikan : Pendidikan adalah orang yang mikul pertanggungjawab untuk mendidikan.kateristik yang harus dimiliki pendidik dalam melaksanakan tugasnya adalah dalam mendidik.
2.      Faktor anak didik : Anak didik adalah setiap orang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
3.      Faktor pendidkan : Alamt pendidikan merupakan faktor yang segaja dibuat dan digunakan demi pencapaian tujuan pendidikann yang diinginkan.
4.      Faktor Lingkungan : Pada dasarnya lingkungan mencakup 3 bagian yaitu:
a.       Tempat (Lingkungan Fisik)
b.      Kebudayaan(Lingkungan Budaya)
c.       Kelompok hidup bersama(Lingkungan sosial atau masyarakat)
Menurut Ki Hajar Dewantoro lingkungan pendidikn meliputi:
a.       Lingkungan Sekolah (Komunitas Utama)
b.      Lingkungan Sekolah
c.       Lingkungan organisasi














BAB II
SEJARAH LOGIKA FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
1.      SEJARAH LOGIKA FILSAFAT
a.      Ranah Pemikiran Herodotus
Herodotus  merupakan seorang filsuf yunani yang dilahrkan di Halikarnassos, karia(sekarang diwilayah Turki) pada abad ke-5 SM (sekitar 484 SM- 425 SM). Dalam  kasus Herodotus,yang beberapa derajat setidaknya, dibagi dalam apa yang disebut pencerahan lonian,intelijen penting diarahkan untuk urusan manusia diwaktu.
b.      Ranah pemikiran heraclitus
Menurut informasi Heraclitus berasal keluarga terhormat dari kota efesus diasia kecil, yang hidup disekitar abad ke-5 SM atau 540-480 SM.
c.       Ranah pemikiran pythagoras
Pythagoras, salah satu filsuf yunani yang paling terkenal dan kontraversial kuno , hidup dari Ca.570 untuk CA.490 SM.
d.      Ranah pemikiran aristoteles
Aristoteles dapat dicapai dengan 2 jalan :
1.      Jalan induksi
2.      Jalan deduksi
Menurut Aristoteles adalah jaln perfek/sempurna menuju pengetahuan yang baru.aristoteles menerapkan teknik deduksi melalui cara “syllogismos”,yakni kita kenal “silogisme”. Silogisme artinya kesimpulan atau inferensi.
II .SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN
1.      Ranah pemikiran John locke
John locke lahir pada  tahun 1632 di Wrington, sebuah desa kecil dibarat daya inggris.ada beberapa pemikiran john locke yang biasa dicatat disini, selain perhatiannya dalam bidang pendidikan.
1.      john locke membicarakan tentang hubungan pengetahuan dengan ide-ide, persepsi dan akal sehat.
2.      Pemahaman manusia dan analisis pengetahuan.
3.      Eksplorasi kehendak
4.      Kepribadian dan identitas pribadi.
2.      Ranah pemikiran john dewey
Pertama John Dewey berbicara tentang deskripsi dan referensi. Karya John Dewey tentang pendidikan pengalaman mulai tahun 1896 selama masa jabatannya dengan Universitas of Chicago dimana ia mendirikan Universitas Laboratorium sekolah.menurut Dewey pendidikan membutuhkan desain yang berdasarkan teori pengalaman. Dia tidak mempersoalkan sisi pendidikan tradisional atau pendidikan progresif, tetapi masalah pemahaman tentang bagaimana manusia memiliki pengalaman yang mereka lakukan ,dan bagaimana pemahaman ini diperlikan saat merancang pendidikan yang efektif

BAB III
SISTEM KERJA LOGIKA FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
I.                   PENDEKATAN KEILMUAN
A.    PENDEKATAN TEORITIS
Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. contoh:  kita mengenal pendekatan pembelajaran berpusat pada guru dan pembelajaran berpusat siswa.dalam proses pembelajaran ada 6 istilah-istilah kemiripan makna:
1.       Pendekatan pembelajaran : sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap  proses pembelajaran,yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang bersifat umum.
2.      Strategi pembelajaran : suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secar efektif dan efisien.
3.      Metode pembelajaran : sebagai cara yang dipergunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis.
4.      Teknik pembelajaran: sebagai cara yang dilakukan seorang dalm menginplemasikan suatu metode secara spesifik.
5.      Taktik pembelajaran: gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual.
6.      Model pembelajaran: bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Maka kita dapat buat contoh dari taktik pembelajaran adalah walupun dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah dan situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda.
2.      PRINSIP DASAR DAN LANDASAN
A.    PRINSIP-PRINSIP HUKUM LOGIKA
1.      UNIVERSAL PENALARAN/ AKSIOMA INFERENSI
a.       Principium identitas/ law of identity
b.      Principium Contradictionis/Low of Contradiction
c.       Principium Exclusi Terti/Low of Excluded Middle
d.      Principium Rationis Sufficientis/Low of Sufficient Reason.
2.      MATERIDAN BENTUK PIKIRAN
3.      KLASIFIKASI LOGIKA
4.      PREDIKABEL
B.     DASAR- DASR LOGIKA
1.      Nominal/Verbal
2.      Real/Analitis/Eksplikatif
3.      Term-Term Logika
4.      Jenis-Jenis Term Logika
5.      Simbol Logic Terms
6.      Komprehensi Dan Ekstensi




3.      PENYIMPULAN DAN SAMPULAN
a.      Inferensi
1.      Inversi            
2.      Konversi
3.      Obsevasi
4.      Kontraposisi
5.      Oposisi
b.      Silogisme
1.      Silogisme kategorisme
2.      Silogisme hipotesis





BAB IV
PERMASALAHAN REALITAS PEMIKIRAN
1.      TANTANGAN PERKEMBANGAN LOGIKA FILSAFAT

 Menurut Odo Marquard, semua filsafat sangat kompeten untuk segala apa, lalu filsafat kompeten untuk beberapa hal; akhirnya filsafat hanya kompeten untuk satu hal,yanki hanya pengakuan imkompetensinya. Artinya ada 3 alasan mengapa filsafat seperti itu.
a.       Kompetensi soteriologis
b.      Adanya kekuatan disiplin ilmu lain menggeserbperan filsafat secara universal sehingga filsafat menjadi pelayan ilmu pengetahuan
c.       Filsafat tidak mampu menawarkan  tatanan dunia lebih baik sehingga cukup bertahan sekedar ilmu ancilla emancipationis , demi sejarah kesetaraan manusia.
2.      TANTANGAN PERSOALAN ILMU PENGETAHUAN
Tantangan persoalan ilmu pengetahuan yang perlu diungkapkan disini setidaknya 2 masalah pokok utama  :
1.      Apakah suatu disiplin ilmu benar- benar dapat berdiri sendiri dan bebas nilai atau tidak ada ilmu pengetahuan yang bebas di nilai.
2.      Paradigma ganda tersebut sampai kini masih saja dapat diperdebatkan secara meluas dan masih sulit untuk menemukan benang birunyan atau setidaknya kesepakatan para ilmuwan tehadap kedua paradigma
Empiris merupakan peristiwa yang berkelanjutan, maka ungkapan  yang dulunya tergolongan meaningless, bisa jadi sangat meaningful nantinya. Artinya,  sangat berbahaya apabila suat ungkapan apalagi teori dibuat tertutup dengan menyatakannya meaningless, pada perkembangan fenomena termasuk pengalaman atau empiris juga terus berlanjut.
3.      TANTANGAN DUNIA  PENDIDIKAN
Edgar Morin memaparkan 7 , materi bagi dunia pendidikan global .
1.      Dunia pendidikan harus kompeten mendeteksi kekeliruan  dan ilusi.
2.      Prinsip pengetahuan yang saling berkaitan.
3.      Urgen mengajarkan kondisi manusiawi.
4.      Persoalan jadi diri bumi.
5.      Menghadapi ketidak kepastian.
6.      Memahami satu sama lain
7.      Etika bagi umat manusia.
            Tentang problem dibidang pendidikan yang dihadapi Bangsa dan Negara Indonesia menyangkut beberapa hal pokok , sebagai berikut :
1.      Pemerataan pendidikan
2.      Biaya pendidikan
3.      Kualitas pendidikan


4.      TANTANGAN DAN PROSES PENALARAN

Manusia juga ingin kata-kata mereka untuk merujuk pada ide-ide yang sesuai dalam pemikiran manusia lainnya. Dari kata-kata yang digunakan untuk ide-ide sederhana,kata-kata yang menggunakan untuk mode , kata yang digunakan untuk bahan,cara dimana satu kata dapat merujuk multiplisitas ide. 

No comments:

Post a Comment