Manfaat Dari Temulawak
Posted by Temu Lawak
Temulawak banyak sekali memberi manfaat unutk pengobatan, seperti :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala, Masuk angin, Maag, Sakit perut, Produksi ASI, Nafsu makan, Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat, dsb.
Bagian yang digunakan
1. Rimpang temulawak digunakan untuk pengobatan dan mengatasi :
Radang hati (hepatitis), sakit kuning (jaundice)
Radang ginjal
Radang kronis kandung empedu (kolestik kronik)
Meningkatkan aliran empedu ke saluran cerna
Perut kembung
Tidak nafsu makan (anoreksia) akibat kekurangan cairan empedu
Demam, pegal linu, rematik
Memulihkan kesehatan setelah melahirkan
Sembelit, diare
Kolesterol darah tingi (hiperkolesterolemia)
Haid tidak lancar
Flek hitam dimuka, jerawat
Wasir
Produksi ASI sedikit
Manfaat Temulawak menurut penelitian dan hasil pemakaian
Ekstrak air temulawak dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah kelinci dalam keadaan hiperlipidemia, tetapi tidak berpengaruh pada HDL Kolesterol. (Abdul Naser, Jurusan Farmasi FMIPA, UNPAD, 1987)
Kurkuminoid temulawak dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah eklinci dalam keadaan hiperlipidemia. Peningkatan kadar HDL Kolesterol hanya berpengaruh pada pemberian 20mg kurkuminoid (Pramadhia Budhijaya, Jurusan Farmasi FMIPA, UNPAD, 1988)
Pemberian kurkuminoid temulawak pada kelinci berbobot 1,5-2,5 kg, dengan dosis 5, 10, 15, 20, 25 mg/ekor, peroral, setiap hari selama 42 hari. Pada smeua dosis, kurkuminoid dapat menurunkan kadar kolesterol total serta menaikkan kadar asam empedu darah kelinci.(Robert Edward Aritonang, Jurusan Farmasi FMIPA, UNPAD, 1988)
Infus rimpang temulawak 5, 10, dan 20% dapat meningkatkan daya regenerasi sel hatis ecara nyata dibanding kontrol pada tikus putih jantan yang dirusak sel hatinya dengan 1,25 ml karbon tetraklorida/kg bb, peroral (Setiawan Angtoni, Fakultas Farmasi, UBAYA, 1991)
Ekstrak air temulawak 10% b/ dengan dosis 6,8 dan 10 ml/hari dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT darah kelinci yang terinfeksi virus hepatitis B, tetapi tdiak berpengaruh terhadap virus hepatitis B. (Sumiyati Yuningsih, Jurusan Farmasi FMIPA, UNPAD, 1987)
Kurkuminoid temulawak dengan dosis 10, 15, dan 20 mg/hari dapat menurunkan kadar SGOT dan SGPT, serta menaikkan kadar ChE darah kelinci keadaan hepatoksik. (Tavip Budiawan, Jurusan Farmasi, FMIPA, UNPAD, 1988)
Minyak asiri temulawak jenuh dalam daftar “KREBS”, akan menghambat penyerapan glukosa dalam usus halus tikus dan bersifat reservibel. (Endah Primawati, Jurusan Farmasi, FMIPA, UNPAD, 1987)
Kurkuminoid temulawak dapat meningkatkan penyerapan glukosa diusus halus tikus. Penyerapan ini juga bersifat reservibel. (Karta, Jurusan Farmasi, FMIPA, UNPAD, 1987)
Campuran kurkuminoid dan minyak asiri menghambat penyerapan glukosa pada mencit. Ikatan keduanya juga bersifat reservibel. (Eli Halimah, Jurusan Farmasi, FMIPA, UNPAD, 1987)
Infus rimpang temulawak 20% dan 40% dapat menambah produksi air susu mencit secara nyata dibandingkan dengan kontrol. Terdapat perbedaan yang nyata antara pemberian infus 20% dan 40%. Infus diberikan pada mencit dan produksi susu diukur dengan cara meniali perbedaan berat anak mencit sebelum dan sesudah menyusui. (Clara Maria Limono, FF, UBAYA, 1990)
No comments:
Post a Comment