Tuesday, 30 December 2014

BENTUK-BENTUK PUISI LAMA

Bentuk-bentuk Puisi Lama
            Puisi lama adalah puisi yang belum dipengaruhi puisi barat,seperti: pantun, gurindam, seloka, mantra, syair, dan bidal (KBBI,2000:903). Berikut ini macam-macam puisi lama.
1.       Pantun
Pantun adalah puisi lama yang terdiri atas empat baris dalam satu baitnya. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi puisi. Rima puisi adalah a-b-a-b
Contoh:
      Bunga enau kembang belukar
      Bunga malu penuh berduri
      Kalau kamu memang pintar
Buah apa kulitnya berduri
2.       Seloka
Seloka adalah pantun yang kalimat ke-2 dan ke-4 pada bait pertama diulang kembali pengucapannya menjadi kalimat ke-1 dan kalimat ke-3 bait kedua. Rima dalam seloka adalah a-b-a-b
Contoh:
      Seganda gugur di halaman
      Daun melayang masuk kulah
      Dengan adinda minta berkenalan
      Rindunya bukan ulah-ulah
                  Daun melayang masuk kulah
                  Batang berangan di tepi paya
                  Rindunya bukan ulah-ulah
                  Jangan tuan tidak percaya
3.       Gurindam
Gurindam atau disebut juga sajak dua seuntai. Artinya tiap-tiap bait gurindam terdiri atas dua baris kalimat. Kalimat pada baris pertama berhubungan dengan isi dan kalimat pada baris kedua  berhubungan dengan makna. Kalimat pada baris pertama menyatakan isi atau peristiwa, sedangkan kalimat pada baris kedua menyatakan keterangan atau penjelasan  yang dinyatakan pada kalimat pertama. Rima yang digunakan dalam gurindam adalah a-a.
Contoh:
      Jika hendak mengenal orang berbangsa
      Lihat kepada budi dan bahasa
     
      Jika hendak mengenal orang yang berbahagia
      Sangat memeliharakan yang sia-sia

      Jika hendak mengenal orang mulia
      Lihatlah kepada kelakuan dia

      Jika hendak mengenal orang yang berilmu
      Beratnya dan belajar tiadalah jemu

      Jika hendak mengenal orang yang berakal
      Di dalam dunia mengambil bekal           

      Jika hendak mengenal orang yang baik perangai
      Lihat pada ketika bercampur dengan ramai
4.       Syair
Merupakan puisi lama yang terdiri atas empat baris dalam satu bait. Rima yang digunakan yaitu a-a-a-a .
Contoh:
      Diriku hina amatlah malang
      Padi ditanam tumbuhlah ilalang
      Puyuh di sangkar jadi ilalang
      Ayam ditambat disambar elang
5.       Mantra
Merupakan karya sastra lama yang berisi puji-pujian terhadapsesuatu yang gaib atau yang dikeramatkan, seperti dewa-dewa, roh-roh, binatang-binatang, atau Tuhan.
Contoh:
      Hai sahabatku mambang tali arus
      Yang berulang berpusat tasik pauh tinggi
      Sampaikanlah pesanku ini
Kepada Datok Si Rimpun Alam
Aku minta tolong peliharakanlah kawan-kawanku
Hai sahabatku sekalian yang dilaut
6.       Talibun
Merupakan pantun yang jumlah baris dalam setiap baitnya lebih dari empat baris. Sampiran dalam talibun bergantung pada jumlah barisnya. Talibun yng jumlah barisnya delapan baris, maka empat baris pertama merupakan sampiran dalam empat baris kedua merupakan isi.
Contoh:
      Pasir buln dalam perahu
      Berlabuh tentang batu bara
      Berkiawan lalu ke tepian
      Ketika menghadap kemudinya
      Kasih tuan hambalah tahu
      Bagai orang menggenggam bara
      Rasa hangat dilepaskan
      Begitu benar malah kiranya


No comments:

Post a Comment