2.Biologi dapat membantumu untuk melihat dunia dan alam kehidupan ini sebagaimana yang dilakukan oleh para ilmuwan .
3.Biologi sebagai pengetahuan dasar untuk beberapa bidang dan profesi.misalnya:bidang pertanian,kesehatan,perkebunan,dll.
1.
Bidang Kedokteran dan kesehatan
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk
kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu
diragukan lagi. Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai
ilmu terapan (bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri,
pertanian, dan peternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah pemanfaatan
biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal
tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.
Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami
penyebab maupun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah
maupun dalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi,
khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi
manusia, mikrobiologi, virologi danpatologi, telah banyak membantu
para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para
dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat
ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia. Berikut ini adalah
contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi beserta
cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran.
a.
Para penderita
penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah
mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi
(pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh
para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun
hati.
b.
Teknik fertilasi
invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah
dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri
yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya
berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan
pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin
keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan
suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
c.
Mikrobiologi
kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang
menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik
untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
d.
Virologi pun
telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari
pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang
baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar
memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut jugaVirus Avian Influenza,
yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat,
telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di
Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian
dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen
virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia.
Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk
pembuatan vaksinnya.
2.
Bidang Pertanian
Manfaat
ilmu biologi dalam bidang pertanian, sebagai contoh Ilmu Biologi merupakan
dasar dari Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis tanaman unggul,
rekayasa genetika tumbuhandan hewan.
Misalnya:
Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian). Misalnya Penemuan bibit unggul melelui seleksi, persilangan dan radiasi, pembuatan pupuk organik, pemberantasan hama dengan predator.
Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian). Misalnya Penemuan bibit unggul melelui seleksi, persilangan dan radiasi, pembuatan pupuk organik, pemberantasan hama dengan predator.
Pengetahuan
mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan dengan iklim atau musim
(ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok tanam yang tepat
atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian).
Ada banyak sekali manfaat biologi
di berbagai bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyaknya cabang – cabang
dari ilmu biologi, yaitu sebagai berikut ini :
a. Anatomi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.
b. Bakteriologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.
c. Botani
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.
d. Ekologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan
lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
e. Embriologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu
organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.
f. Entomologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta
kehidupannya.
g. Evolusi – adalah ilmu biologi yang mempelajari
seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga
yang kompleks.
h. Fisiologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang
dilakukan oleh makhluk hidup.
i.
Genetika – adalah ilmu biologi yang
mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada
keturunannya.
j.
Higien – adalah ilmu biologi yang
mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
k. Histologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi
bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.
l.
Mikrobiologi – adalah ilmu biologi yang
mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.
m. Palaeontologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di
masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa
lampau.
n. Parasitologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh
terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
o. Sitologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi
bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.
p. Virologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh
terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
q. Zoologi
– adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.
r.
Patologi – adalah ilmu biologi yang
mempelajari tentang penyakit pada makhluk hidup
3.
Bidang Perikanan dan Peternakan
Manfaat Ilmu Biologi dengan Ilmu
Perikanan
Negara
kita terkenal kaya akan berbagai sumber daya alamnya. Berbekal pengetahuan
Biologi kita akan mengetahui bagaimana mengelola sumber-sumber daya alam
tersebut secara bijaksana, agar berdaya guna dan berhasil guna, baik untuk
generasi sekarang maupun yang akan datang. Kurangnya pengetahuan akan Biologi
atau kurangnya sikap yang bijaksana dalam mengeksploitasi sumber daya alam,
dapat mengancam keseimbangan dan kelestarian alam kita sendiri di masa datang.
Ilmu
Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan segala aspeknya. Tujuan
Mempelajari Biologi adalah untuk mengetahui lebih banyak mengenai diri kita dan
tempat dimana ada kehidupan baik hewan maupun tumbuhan dalam semua aspek
kehidupan. Didalam memahami perkembangan Biologi, Ilmu Biologi berkedudukan
sangat penting karena ilmu Biologi merupakan ilmu Murni (Pure Science) yang
mendasari Ilmu lainnya, yang dapat berperan dalam mengembangkan ilmu terapan
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia seperti Kedokteran,
Gizi dan Kesehatan/Higiene, Pertanian, Peternakan, Perikanan, serta
Bioteknologi.
Dalam
ilmu Perikanan pengetahuan Biologi dasar sangatlah bermanfaat. pemanfaatan
Biologi dalam bidang Perikanan yaitu :
a. Sebagai
landasan pengetahuan (basic science) dalam usaha pembudidayaan ikan-ikan
atau hewan laut lainnya yang telah diketahui memiliki nilai gizi tinggi (yaitu
sebagai sumber protein hewani) dan bernilai ekonomis. Selain itu, Biologi juga dapat
dijadikan landasan pengetahuan dalam penelitian-penelitian lain yang lebih luas
lingkupnya, yakni pada lingkup ekosistem perairan laut dan pantai. Ikan yang
hidup di air tawar maupun yang hidup di laut, merupakan organisme air yang
dapat dimanfaatkan manusia sebagai salah satu bahan pangan, karena diketahui
kandungan proteinnya sangat tinggi. Selain itu, ikan-ikan yang bentuk ataupun
permukaan tubuhnya tampak menarik dapat dijadikan hiasan dalam sebuah akuarium.
Adapun pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan tampak antara lain dalam
upaya pembudidayaan ikan, juga dalam usaha pelestarian ekosistem perairannya.
permasalahan perikanan banyak terfokus pada maksimisasi hasil tangkapan dengan
mengabaikan faktor produksi dan biaya yang digunakan dalam perikanan. Melalui
penelitian-penelitian dalam bidang Biologi juga diketahui bahwa manfaat hutan
bakau, mangrove, serta lamun adalah penting dalam ekosistem pantai. Selain
berperan sebagai produsen, ketiga macam ekosistem tersebut diketahui juga
memiliki fungsi fisik. Fungsi fisik tersebut adalah; dengan adanya hutan bakau,
mangrove dan lamun, energi hempasan gelombang laut yang masuk ke pantai dapat
tertahan atau berkurang, dengan demikian dapat mencegah abrasi (erosi daratan
akibat pasang surut air laut). Selain itu, ketiga jenis ekosistem pantai
tersebut diketahui berperan sebagai penyaring sedimen/lumpur dari daratan, hal
ini sangatlah penting bagi ekosistem terumbu karang, karena terumbu karang
memerlukan perairan yang jernih.
b. Pada
tambak-tambak, usaha pembudidayaan ikan-ikan yang diketahui bernilai gizi
tinggi atau yang bernilai ekonomis adalah dengan dilakukannya pemijahan. Dengan
teknik pemijahan dalam tambak-tambak, spermatozoa dan sel telur dari ikan
jantan dan ikan betina, dapat dengan mudah bertemu menjadi zigot, tanpa harus
terganggu oleh arus air laut. Selain itu telur-telur yang dihasilkan juga akan
terhindar dari para pemangsa/predatornya, sehingga besar kemungkinannya
telur-telur itu akan menetas dan menjadi ikan. Contoh pemanfaatan Biologi lainnya
dalam bidang ini adalah dengan diketemukannya manfaat daun singkong yang
ternyata dapat dijadikan pakan tambahan bagi ikan nila merah sehingga dapat
mempercepat pertumbuhan ikan tersebut.
c. Perkembangan
bioteknologi dan Biologi molekuler saat ini adalah ditemukannya beberapa teknik
rekayasa genetika seperti; teknik transfer nukelus, pemotongan dan penyambungan
gen, serta teknik penyisipan gen. Teknik-teknik ini sudah diaplikasikan untuk
keperluan bidang Perikanan, peternakan, pertanian, dan kedokteran, melalui
kloning.
d. Reproduksi
adalah naluri setiap organisme untuk beranak-pinak. Secara umum diketahui bahwa
ikan memperbanyak diri secara seksual dengan bertelur. Meskipun demikian, tidak
bisa dipungkiri, dijumpai beberapa variasi dari cara bertelur ikan tersebut.
Apakah itu suatu penyimpangan?? Tentunya bukan.
e. Reproduksi
ikan diawali dengan bercampurnya spermatozoid dari ikan jantan dengan telur
(ovum) dari ikan betina sehingga menghasilkan telur yang dibuahi. Selanjutnya
telur ini akan mengalami pembelahan sel berulang-ulang, berkembang dan akhirnya
membentuk individu baru.
f. Pada
sebagian besar ikan, betina dan jantan merupakan individu terpisah. Akan tetapi
pada beberapa fimili, seperti Sparidae dan Serranidae, jantan dan betinanya
bisa terdapat pada satu invidu sehingga mereka dapat melakukan pembuahan
sendiri. Fenomena ini dikenal sebagai hermaphroditic. Pada hermaphroditik,
telur dan sperma sama-sama dihasilkan (baik pada waktu bersamaan, maupun
berbeda), selanjutnya mereka “kawin” dengan jenis hermaprodit lainnya.
Pembuahan sendiri secara eksternal bisa terjadi pada ikan hermaphrodit yang
akan mengeluarkan telur dan sperma secara simultan. Pada jenis hermaphrodit
yang lain pembuahan internal sendiri juga dapat berlangsung. Proses reproduksi
pada sebagian besar ikan hias, pada umumnya berlangsung melalui pembuahan telur
yang terjadi di luar tubuh ikan. Dalam hal ini, ikan jantan dan betina akan
saling mendekat satu sama lain kemudian si betina akan mengeluarkan telur.
Selanjutnya si jantan akan segera mengeluarkan spermanya, lalu sperma dan telur
ini bercampur di dalam air. Cara reproduksi demikian dikenal sebagai oviparus,
yaitu telur dibuahi dan berkembang di luar tubuh induk ikan. Selain oviparus,
dikenal pula cara reproduksi lain, yaitu ovoviviparus dan viviparus.
Ovoviviparus merupakan suatu cara reproduksi dimana embrio ikan berkembang di
dalam tumbuh induk betina akan tetapi tidak mendapatkan suplai makanan dari
induk tersebut. Dalam hal ini tidak ada transfer makanan dari induk ke embrio.
Dengan kata lain induk hanya memberi perlindungan saja, tapi tidak memberi
makan. Cara reproduksi demikian dijumpai misalnya pada beberapa jenis Charasin
seperti Corynopoma riisei . Pada saat kawin si jantan akan mendekatkan diri
pada si betina selama beberapa saat kemudian akan melepaskan paket-paket sperma
kedalam saluran telur (oviduct) si betina. Si betina selanjutnya akan dapat
menghasilkan telur-telur yang dibuahi selama beberapa bulan, tanpa perlu kawin
lagi.
g. Viviparus
adalah suatu cara reproduksi yang kurang lebih mirip dengan proses reproduksi
yang terjadi pada mamalia. Dalam proses ini struktur menyerupai plasenta
(ari-ari) akan terbentuk dan telur yang dibuahi selanjutnya akan mendapatkan
makanan dari induk ikan melalui plasenta tersebut. Pada famili Enbitocidae,
misalnya, embrio ikan akan mendapatkan makanan dari induknya hingga tumbuh dan
mencapai ukuran 1.75 inchi. Baru kemudian dilahirkan. Ikan jantan yang
dilahirkan biasanya akan sudah dalam keadaan matang seksual. Pada Heterandria
formosa dapat dijumpai sejumlah embrio dengan usia berbeda dalam rongga
ovarianya. Prosesnya didahului dengan lepasnya telur matang dari ovari kedalam
rongga ovaria secara bertahap, kemudian dibuahi oleh paket sperma yang sudah
ada disana. Bayi-bayi ikan kemudian akan dilahirkan 2 – 3 ekor setiap hari,
selama periode 1- 2 minggu.
h. Dalam
kasus ovoviviparus dan viviparus, ikan betina dapat menyimpan paket sperma
hingga selama 8 – 10 bulan. Selain itu pada beberapa kasus, seekor ikan betina
bisa juga menyimpan sperma dari beberapa jantan sekaligus. Berdasarkan uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari cara reproduksinya ikan dapat
dibagi menjadi golongan bertelur (egg layer) atau oviparus dan golongan
“melahirkan” (live bearer). Golongan “melahirkan” ini terdiri dari ovoviviparus
dan viviparus. Sedangkan dari proses reproduksinya dapat digolongkan menjadi
heteroseksual, hermaphroditik, dan parthenogenetik.
Demikian
pembahasan singkat tentang Hubungan Ilmu Biologi dengan ilmu Perikanan, semoga
dapat membantu dalam mengemukakan manfaat pengetahuan biologi perikanan bagi
masyarakat, pengusaha dan pemerintah.
Manfaat Ilmu Biologi dengan Ilmu
Peternakan
Seperti
halnya pada bidang pertanian, pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun
sudah sedemikian besar. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi
seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi,
embriologi, dan biologi molekuler/rekayasa genetika, para peternak dan
masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu
tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah
ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak
susu, dan domba pedaging.
a. Dalam
usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan
teknik kawin silang (hibridisasi) dan teknik kawin suntik (inseminasi buatan).
Dengan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba
yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau
domba jantan.
b. Teknik
inseminasi buatan ini diikuti dengan teknik superovulasi, yakni teknik
perbanyakan ternak unggul dengan cara menyuntikkan hormon reproduksi berupa
PMSG (pregnant mare serum gonadotrophin) dan HCG (human chorionic
gonadotrophin). Hormon-hormon ini berfungsi merangsang terbentuknya sel telur
dalam jumlah banyak sebelum sapi atau domba diinseminasi. Adapun spermatozoa
yang berasal dari ternak jantan dapat diperoleh tidak harus dari ternak jantan
secara langsung, tetapi diambil dari tempat penyimpanan spermatozoa. Teknik
penyimpanan spermatozoa menggunakan nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius.
c. Selain
teknik inseminasi dan superovulasi, dewasa ini telah dikembangkan juga teknik
fertilisasi in vitro. Pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan di luar uterus
(kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Dan sebelum embrio ini
diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina) dapat disimpan dalam jangka
waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu –196 derajat celcius. Embrio dari jenis
unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak
unggul bunting semu dari species yang sama. Dengan demikian akan cepat
diperoleh banyak sapi unggul. Contoh: penciptaan hewan varietas unggul melalui
seleksi buatan dan persilangan, penciptaan ikan-ikan kualitas unggul dengan
seleksi buatan dan persilangan serta teknologi suntik hormon.
4.
Bidang Industri
Dahulu
manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat
dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk
dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu
saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil daging atau
telurnya saja. Namun setelah berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang
zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia
telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat
diolah menjadi bahan baku industri.
Berikut
ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri:
a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
b.
Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi
benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka
berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera.
c.
Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan
sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan
maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah
industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam
industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri
Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat
dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt
ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri
Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam.
Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah
pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman
anggur.
d.
Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia
coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat
berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia. Contoh
perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada
industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah
berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium),
Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin
(dihasilkan oleh jamur Streptomycin)
No comments:
Post a Comment