Tuesday, 30 December 2014

MAKNA KATA ULANG


                                                                                Makna Kata Ulang

            Makna kata yang dikandung dalam bentuk ulang tersebut bermacam-macam, yaitu :
1.       Menyatakan jumlah (banyak tak tentu)
Contoh: kuda-kuda itu berkejaran (banyak tak tentu)
            Ayah membelikan adik lima buah buku gambar. (banyak tak tentu)
2.       Menyatakan banyak dan bermacam-macam terutama kalau mengandung sufiks-an.
Contoh: nenek mempunyai kebun buah-buahan (bermacam-macam buah)
            Di sekeliling rumahnya ditanami pohon-pohonan (bermacam-macam pohon)
3.       Mengandung makna menyerupai atau tiruan dari sesuatu.
Contoh: ibu membelikan adik ayam-ayaman (tiruan dari ayam)
4.       Menyatakan agak, yaitu melemahkan sesuatu yang disebut dalam kata dasar.
Contoh: gadis itu kemalu-maluan melihat pemuda itu.
            Sifatnya kekanak-kanakan.
5.       Menyatakan intensitas, yaitu menekan atau mengeraskan sesuatu, baik intensitas mengenai kualitas, kuantitas maupun frekuensi.
Contoh intensitas kualitatif: pukullah kuat-kuat bola itu.
Contoh intensitas kuantitatif: rumah-rumah di pinggir jalan itu terpaksa dirobohkan.
                                          Paman sedang melatih kuda-kuda yang akan dilombakan minggu depan
Contoh intensitas frekuensi: orang itu mondar-mandir karena gelisah.
                                         Mereka berpandang-pandang saja dari tadi.
6.       Menyatakan makna saling (resiprok) atau pekerjaan yang berbalasan.
Contoh: kedua sahabat itu berkirim-kirim surat.
            Kakak beradik itu  tolong menolong.
7.       Menyatakan makna kolektif, yaitu himpunan yang terdiri atas jumlah yang disebut dalam kata dasar.
Contoh: mereka duduk dua-dua di dalam kelas.
            Semua kelompok terdiri atas lima-lima anggotanya.

      

No comments:

Post a Comment