Makna Kata Ulang
Makna kata yang dikandung dalam
bentuk ulang tersebut bermacam-macam, yaitu :
1. Menyatakan jumlah (banyak
tak tentu)
Contoh:
kuda-kuda itu berkejaran (banyak tak tentu)
Ayah membelikan adik lima buah buku gambar. (banyak tak tentu)
2. Menyatakan banyak dan
bermacam-macam terutama kalau mengandung sufiks-an.
Contoh: nenek
mempunyai kebun buah-buahan (bermacam-macam buah)
Di sekeliling rumahnya ditanami pohon-pohonan (bermacam-macam pohon)
3. Mengandung makna menyerupai
atau tiruan dari sesuatu.
Contoh: ibu
membelikan adik ayam-ayaman (tiruan dari ayam)
4. Menyatakan agak, yaitu
melemahkan sesuatu yang disebut dalam kata dasar.
Contoh: gadis
itu kemalu-maluan melihat pemuda itu.
Sifatnya kekanak-kanakan.
5. Menyatakan intensitas, yaitu
menekan atau mengeraskan sesuatu, baik intensitas mengenai kualitas, kuantitas
maupun frekuensi.
Contoh
intensitas kualitatif: pukullah kuat-kuat bola itu.
Contoh
intensitas kuantitatif: rumah-rumah di pinggir jalan itu terpaksa dirobohkan.
Paman
sedang melatih kuda-kuda yang akan dilombakan minggu depan
Contoh
intensitas frekuensi: orang itu mondar-mandir karena gelisah.
Mereka berpandang-pandang saja dari
tadi.
6. Menyatakan makna saling
(resiprok) atau pekerjaan yang berbalasan.
Contoh: kedua
sahabat itu berkirim-kirim surat.
Kakak beradik itu tolong
menolong.
7. Menyatakan makna kolektif,
yaitu himpunan yang terdiri atas jumlah yang disebut dalam kata dasar.
Contoh: mereka
duduk dua-dua di dalam kelas.
Semua kelompok terdiri atas lima-lima anggotanya.
No comments:
Post a Comment